Twins Love
Part*3
Senya hari ini terasa indah bagi Ryn. Ia menatap
senja dari rumah pohon yang dulu pernah ia minta ke papahnya untuk dibuatkan,
tapi malah dibuatkan orang lain.
Bagi Ryn rumah pohon itu adalah syurga kecilnya.
Di tempat lain*
Mamah: Steffy kakak mu kemana? Ini sudah menjelang
malam. Kenapa ia belum juga pulang?
Steffy: ah.. mamah kaya gak tau sfat kakak saja. Ia kan sering
kabur-kaburan. Paling-paling kerumah pohon lagi udah kaya enyet.
Ucapnya sambil memajukan bibirnya ke depan.
Mama: kamu ini! Gak tau apa mamah sedang gelisah?
Steffy: mah! Kakak udah besar dia bisa urus dirinya
sendiri. Gak usah panik gitu. Giliran kakak aja nomer satu. Steffy pergi mamah
gak pernah nyari.
Ujar Steffy sambil lari menaiki tangga dan menuju
kamarnya.
*******
Tak berapa lama setelah hari mulai gelap. Ryn pulang
kerumah
Ryn membuka pintu perlahan tenyata mamahnya sudah menunggunya
diruang tamu.
Mamah: ryn…
Ucapnya lirih
Namun tetap melanjutkan langkahnya menaiki tangga
menuju kamar.
Dhanisa (mamah) menatap Ryn dengan penuh makna ia
berguman dalam hatinya “Bahkan sampai saat ini pun kau tak mau menatap mata ku
ketika ku berbicara dengan mu Ryn” sambil menarik nafas panjang.
“Kak tunggu” ucap Steffy dari depan pintu.
Namun Ryn melanjutkan langkahnya, sehingga Steffy
mengejarnya hingga ke kamar Ryn.
“Kak denger gak si aku lagi bicara” ujar Steffy
dengan nada jengkel menarik tangan Ryn.
“Ku cape’ tinggalin ku sendiri” ucap Ryn sambil
melepaskan tangan Steffy
“ kenapa si
kakak? Ku Cuma mau kakak kenalin
ku dengan Dewa! Apa susahnya? Ketus Steffy.
Dewa adalah salah satu teman Ryn yang ada di kelas. Dia
termasuk asisten dosen yang terkenal karena ketampanannya, dan kecerdasanya.
Sekarang giliran Ryn menarik tanggan Steffy dan
berkata “ Mau berapa cowok lagi yang akan kamu mainin?”
Setelah itu. Ryn menarik tangan Steffy dan
menyuruhnya keluar dari kamar denagn cara paksa.
“Braaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk” pintu terdengan
dibanting Oleh Ryn
“ Kakak gak bisa liat adik lo bahagia napa?” Teriak
Steffy.
Bersambung